Nama : Dimas Febiyanto
Npm : 38411978
Kelas : 2ID04
MASYARAKAT
PEDESAAN DAN PERKOTAAN ASPEK POSITIF & NEGATIF
Contoh Studi Kasus:
Kehidupaan
masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota. Perbedaan yang paling mendasar
adalah keadaan lingkungan, yang mengakibatkan dampak terhadap personalitas dan
segi-segi kehidupan. Kesan masyarakat kota terhadap masyarakat desa adalah
bodoh, lambat dalam berpikir dan bertindak, serta mudah tertipu dsb. Kesan
seperti ini karena masyarakat kota hanya menilai sepintas saja, tidak tahu, dan
kurang banyak pengalaman.
Untuk
memahami masyarakat pedesaan dan perkotaan tidak mendefinisikan secara
universal dan obyektif. Tetapi harus berpatokan pada ciri-ciri masyarakat.
Ciri-ciri itu ialah adanya sejumlah orang, tingal dalam suatu daerah tertentu,
ikatan atas dasar unsur-unsur sebelumnya, rasa solidaritas, sadar akan adanya
interdepensi, adanya norma-norma dan kebudayaan.
Masyarakat
pedesaan ditentukan oleh bentuk fisik dan sosialnya, seperti ada kolektifitas,
petani individu, tuan tanah, buruh tani, nelayan dsb.
Masyarakat
pedesaan maupun masyarakat perkotaan masing-masing dapat diperlakukan sebagai
sistem jaringan hubungan yang kekal dan penting, serta dapat pula dibedakan
masyarakat yang bersangkutan dengan masyarakat lain. Jadi perbedaan atau
ciri-ciri kedua masyarakat tersebut dapat ditelusuri dalam hal lingkungan
umumnya dan orientasi terhadap alam, pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan
penduduk, homogenitas-heterogenotas, perbedaan sosisal, mobilitas sosial,
interaksi sosial, pengendalian sosial, pola kepemimpinan, ukuran kehidupan,
solidaritas sosial, dan nilai atau sistem lainnya.
Contohnya dalam lapangan pekerjaan, sebagian besar masyarakat pedesaan
lebih tertarik untuk mencari nafkah di kota, karena di kota lebih luas lapangan
kerjanya dari pada di desa, lain halnya masyarakat kota yang selalu memilih
tempat liburan ketika ingin mendinginkan fikiran dan hati karena padatnya
kehidupan di kota kebanyakan memilih berliburan di daerah - daerah
pedesaan.
Kesimpulan:
Jadi intinya, masyarakat perkotaan secara tidak langsung membutuhkan adanya
masyarakat pedesaan, begitu pula dengan sebaliknya, masyarakat pedesaan juga
membutuhkan keberadaan masyarakat perkotaan, meskipun keduanya memiliki
perbedaan ciri-ciri dan aspek-aspek yang terdapat di dalam diri mereka.
Keduanya memiliki aspek positif dan aspek negatif yang saling mempengaruhi
keduanya dan saling berkesinambungan.
Sumber:
http://damaisubimawanto.wordpress.com/2010/12/10/masyarakat-perkotaan-dan-pedesaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Desa
http://stefanimariamagdalena.blogspot.com/2013/01/studi-kasus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar