Selasa, 29 April 2014

Hubungan pertumbuhan penduduk dengan Kemiskinan, Kelaparan, dan keterbelakangan.



Indonesia boleh dibilang memiliki catatan yang cukup mengesankan dalam usaha mengurangi kemiskinan. Gambar 3 dan Tabel 2 secara jelas menunjukkan bahwa secara umum perkembangan persentase penduduk miskin Indonesia selama empat dekade terakhir menunjukkan tren yang menurun. Selama periode 1976-1996, melalui performa pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, yakni dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7 persen per tahun, Indonesia telah berhasil mengurangi persentase penduduk miskin yang mencapai 40,1 persen pada pertengahan 1976 hingga hanya mencapai 11,3 persen pada tahun 1996. Menurut Timmer dalam Tambunan (2006), selama periode ini, terdapat beberapa sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk di dalamnya pertumbuhan pesat di sektor pertanian. Kontribusi dominan sektor pertanian berakhir pada penghujung dekade 80an ketika perannya mulai digantikan oleh industri manufaktur. Pada periode ini pula, mulai terjadi perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian (daerah perdesaan) ke sektor industri manufaktur (daerah perkotaaan)
Gambar 3 dan Tabel 2 juga menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan menurun secara konsisten selama periode 1976-1996 dengan tren penurunan yang cukup tajam. Penurunan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan lebih cepat bila dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Pada tahun 1976, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan mencapai 44,2 juta orang atau sekitar 40,4 persen dari total penduduk perdesaan, jumlah ini kemudian menurun secara drastis pada tahun 1993: jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun menjadi 17,2 juta orang atau sekitar 13,8 persen dari total penduduk perdesaan. Sebuah capaian yang sungguh mengesankan, ini artinya dalam kurun waktu 27 tahun, jumlah penduduk miskin di perdesan berkurang sebesar 27 juta orang. Berikut adalah data statistic presentase kemiskinan dari tahun 1976 sampai dengan tahun 2009.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6QKtuuzDKCGkDMqnUzyaPunQ_DPLe_ywJUJF4XLJgGvBFbxMcyOZxB0MlczPUh45QyO-ZUQ1zkWfOzZtm-E2H-h2eKk5QAy-KZu1v4HaQNtYvua0cdgqNvizJXHUHiPeg0cfAOPPPrd4/s400/grafik+kemiskinan.jpg       Description: tabel.png


Indonesia adalah negara yang kaya raya. Potensi kekayaan alamnya sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Sumber daya alam hayani banyak ditemui dengan flora dan fauna yang beraneka ragam, sehingga tidak mengherankan jika indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati terlengkap didunia, hal ini tentunya mencakup keanekaragaman hayati darat dan laut. Jikalau penilaiannya hanya mencakup keanekaragaman hayati darat saja,
            Selain itu indonesia juga menjadi eksportir minyak sawit no 1 Dunia. Kelapa sawit atau dunia internasional menyebut crude palm oil (CPO) adalah produk yang dibutuhkan masyarakat sebagai sumber energi pilihan maupun alternatif. Saat ini, Indonesia merupakan eksportir no 1 dunia untuk minyak sawit, malaysia diurutan ke-2 dan Papua New Guinea. Serta masih banyak lagi tambang-tambang alam di Indonesia.
            Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa program pemerintah selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat miskin. Serangkaian program sosial telah dirancang untuk tujuan ini antara lain, perlindungan sosial, bantuan beras miskin, keluarga harapan dan program untuk lansia dan orang cacat. "Berbagai program juga dirancang untuk membenahi pembangunan sarana dan prasaranan di pedesaan," ujar Presiden saat memeberikan pidato kenegaraan dalam rangka kemerdekaan RI ke-68 di komplek DPR RI, Jumat (16/8). Pemerintah juga tidak lupa membantu masyarakat miskin dalam sektor perbankan. Salah satu andalan pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR dikatakan siap mendukung perkembangan usaha mikro dan kecil. Presiden mengimbau agar program pro rakyat harus dilaksanakan dan semakin ditingkatkan. Termasuk diantaranyta penyediaan air bersih, perumahan murah, transportasi murah dan pemberdayaan kaum miskin.
            Beberapa faktor penyebab turunnya angka kemiskinan antara lain inflasi berdasarkan komponen umum secara kumulatif relatif rendah, upah harian nominal buruh tani dan bangunan yang meningkat serta stabilnya harga beras. Secara keseluruhan garis kemiskinan meningkat dari Rp 259.520 per kapita per bulan pada September 2012 menjadi Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret 2013.  Selama periode September 2012-Maret 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,18 juta orang (dari 10,51 juta pada September 2012 menjadi 10,33 juta pada Maret 2013). Dibawah ini adalah table presentase kemiskinan di indosnesia dari tahun 1976 sampai 2009.
Berikut ini adalah contoh gambar dari kemiskinan
Description: miskin-sungai.jpg
Mengenai keterbelangan khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi masyarakat indonesia belum seberapa kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, misalnya Jepang, Cina, Korea, dll. Penduduk indonesia terutama didaerah pelosok/pedesaan masih minim tentang ilmu pengetahuan maupun tehnologi, dalam hal ini “Haruskah Kita diam dengan kenyataan tersebut ???” menurut saya pemerintah harus berupaya meningkatkan pendidikan diberbagai daerah karena pendidikan merupakan salah satu pendorong untuk mengurangi kemiskinan, jikalau anak-anak bangsa indonesia maju akan pendidikan berarti dapat mengimbangi negara lain, kita tidak perlu lagi memerluka tenaga kerja yang propesional dari negara yang lain, tetapi kita dapat memamfaatkan pemuda-pemudi indonesia yang memiliki skill dan pengetahuan.
Kasus kelaparan yang menewaskan seorang ibu dan anaknya di Makassar sangat disayangkan oleh kalangan akademisi dan LSM. Mereka menilai kejadian itu sebagai tragedi kemanusiaan. Sementara itu setelah dua hari dirawat di rumah sakit, kondisi Aco, korban kelaparan dan gizi buruk kini mulai membaik.  Setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Haji Makassar, Sulawesi Selatan, kondisi Aco, korban kelaparan dan gizi buruk ini sudah mulai membaik. Ia sudah bisa minum, hanya saja Aco yang masih berumur  4 tahun ini belum bisa banyak bicara. Infus yang ada ditangannya masih belum dilepas. Pasalnya ia masih membutuhkan pasokan cairan, setelah banyak kehilangan cairan akibat dehidrasi. Ironisnya, Aco belum mengetahui kalau ibunya telah meninggal dunia.   Aco masuk ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri Jumat ( 29/02) lalu. Ia bersama ibunya Base dan kakaknya Bahir ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya. Hanya saja, Base dan Bahir meninggal dunia. Sementara Basri yang Minggu (02/03) kemarin, baru menemui anaknya setelah menghadiri pemakaman istri dan anaknya di Banteng mengaku sangat sedih dengan peristiwa yang menimpa keluarganya.  Sementara itu akibat terkuaknya kasus kelaparan yang mengakibatkan meninggalnya seorang ibu hamil dan anaknya berbagai kalangan dari LSM dan akademisi di Makassar mengecam. Mereka menilai, kejadian tersebut tidak perlu terjadi. Sebab telah disediakan anggaran bagi warga miskin di Makassar senilai 1 triliun rupiah. Jumlah warga miskin di Makassar pada tahun 2007 lalu sekitar 350 ribu orang atau 30 persen dari penduduk Makassar sekitar 1 juta orang.
Description: anak-kelaparan.jpg

Sumber :
3.      http://www.indosiar.com/fokus/kasus-kelaparan-pemerintah-daerah-dikecam_68357.html